Daun tanaman dapat dimanfaatkan untuk bahan baku
mengumpulkan mikroorganisme. Fungsi dari sari tanaman ini adalah memberi
makanan pada mikroorganisme. Bahan-bahan yang diperlukan adalah 6 kg sayuran,
daun-daunan atau batang pisang. 3 kg gula.
- Sayuran, daun atau batang pisang dipetik sebelum matahari muncul atau sebelum embun padi hilang, karena embun pagi sangat sesuai untuk aktifitas mikroorganisme. semua bagian tanaman dapat digunakan
- Sayuran jangan dicuci. Cincang menjadi 3 s/d 5 bagian. Bila batang pisang potong setebal 2 cm dan kemudian diperkecil menjadi 1 s/d 2 bagian. Bahan yang dibutuhkan sekitar 6 kg.
- Bagilah sayuran menjadi dua bagian sama besar.
- Ambil bagian pertama dan letakkan dalam wadah tanah liat. Campur dengan 1 kg gula coklat. Padatkan campuran tersebut.
- Ambilah bagian yang lain dan campurlah dengan gula coklat 1 kg masukkan dalam wadah yang sama dan tekanlah hingga padat.Tambahkan 1 kg gula coklat di atas kedua campuran tersebut.
- Ambillah kantong plastik dan penuhilah dengan air dan ikatlah. Letakkan kantong ini di atas sehingga campuran tetap berada di bawah dan tidak ada udara dalam campuran. Tutupi wadah tersebut dengan kertas dan biarkan selama 1 hari.
- Buang kantong air dan tutupi kembali wadah tersebut. Letakkan wadah pada tempat yang tidak ada semutnya. Biarkan selama 5 s/d 7 hari. setelah 5 s/d 7 hari campuran ini sudah siap digunakan
- Di sarankan untuk tidak mencampur berbagai macam sayuran atau bahan karena setiap sayuran atau bahan mempunyai mikroorganisme yang berbeda sehinga akan mempunyai pertumbuhan yang berbeda. Larutan yang baik tidak mempunyai bau alkohol.
Penggunaan.
Larutan ini bisa digunakan untuk
menyiram sayuran dari pembenihan hingga masa panen. campurlah bahan ini dengan
perbandingan 1:500 (satu banding lima ratus). Larutan ini juga merangsang
pertumbuhan tanaman, melapukkan bahan organik dalam tanah, perbaikan tanah dan
mendorong kehidupan mikroorganisme dalam tanah.
EM-Lestari 1
Bahan:
- Buah-buahan yang sudah masak sebanyak 1 kg. Berbagai macam buah bisa digunakan sebagai bahan.
- Tetes tebu/nira/legen/air gula 1 liter.
Cara
pembuatan:
Buah
yang sudah tua dan masak diblender lalu disaring diambil airnya. Sari buah kemudian dicampur dengan tetes/legen/aren/nira dengan
perbandingan 1:1. Simpan larutan atau bahan tersebut pada tempat yang terbuat
dari gerabah di tempat sejuk. Diamkan selama selama 15 hari atau dua minggu.
Setelah 15 hari larutan sudah siap digunakan. Larutan ini setelah 15 hari
disimpan mempunyai khasiat yang sama dengan EM atau M-bio. Keuntungan
lainnya adalah bebas dari kimia dan dapat digunakan sebagai pupuk cair dan juga
mempercepat pengomposan jerami.
Untuk pupuk cair setiap 1 liter EM-Lestari dicampur
dengan 10 liter air. Gunakan untuk menyiram tanaman. Larutan tersebut sudah
berfungsi sebagai pestisida alami dan pupuk cair bagi tanaman, bisa juga untuk
mempercepat pembuatan kompos.
EM- Lestari 2
Bahan:
1.
air leri (air cucian beras) yang kental 1 liter
2.
EM-lestari 10 sendok makan
3.
alkohol kadar 40% 10 sendok (bila tidak ada bisa diganti dengan air tape
30 sendok)
4.
cuka 10 sendok makan
5.
gula pasir 1 ons
Cara
pembuatan:
Semua
bahan dicampur jadi satu dalam tempat atau wadah tertutup selama 15 hari. Kocok
setiap pagi dan sore. Setelah 15 hari larutan tersebut sudah dapat digunakan
dan sudah menjadi EM-lestari 2
Kegunaan:
EM-lestari 2 ini dapat digunakan sebagai pupuk cair dan
mengendalikan hama dan penyakit tanaman.
Hama yang dapat dikendalikan antara lain: wereng, ulat,
walangsangit, banci dan serangga lain.
Cara penggunaan:
Campurlah 1 sendok
EM-lestari 2 dengan 1 liter air. semprotkan pada tanaman yang terserang hama. Bila digunakan
sebagai pupuk berikanlah pada akar tanaman. (dikutip dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar